Pages

Ads 468x60px

Senin, 13 Agustus 2012

PERHATIKAN BAIK-BAIK MANAJEMENNYA

Salah satu hal yan selalu menjadi focus perhatian Buffett adalah,” Siapa yang memegang kendali disini
? “

Beberapa factor kunci yang perlu dicermati ketika melakukan penilaian adalah :

  1. Apakah tim manajemen selalu bekerja untuk pemegang saham ? Atau memperaya diri sendiri dengan biaya perusahan. Misalnya dengan gaji yang berlebih, atau bonus fasilitas mewah lainnya.
  2.  Apakah manajemen hemat, atau kelebihan beban karena boros ?
  3. Apakah manajemen berdedikasi meningkatkan nilai pemegang saham ?
  4. Apakah manajemen melakukan pembelian kembali saham ( buy back ) untuk kepentingan para pemegang saham ( lihat BBCA dan Kalbe ), juga menghindari penerbitan saham baru yang akan mengurangi porsi kepemilikan pemegang saham
  5. Apakah laporan perusahaan jujur dan tidak mengandung kecurangan ? Atau financial engineering .
  6. Apakah manajemen menggunakan system akuntansi yang jujur aau kelihatannya menyembunyikan informasi yang benar?

Sekedar catatan banyak lho cara membuat laporan keuangan terlihat mengkilap, sbb:

  • Jual asset yang kurang produktif menjelang tutup tahun sehingga otomatis laba bertambah
  • Menggeser periode pencatatan biaya yang agak besar, jadi mundur atau dimajukan
  • Untuk IPO, laporan keuangan dibuat mengkilap. Unt menghindari pajak, laporan keuangan dibuat agak memble.
  • Membesar-besarkan laba bersih. Padahal diperoleh dari keuntungan selisih kurs, atau keuntungan lain yang sifatnya temporer. Harusnya coba perhatikan juga laba operasionalnya. Juga perlu diperhatikan, menurut Buffet, investor perlu mencurigai perusahaan yang membuat proyeksi
  • proyeksi jangka panjang yang manis- manis seperti proyeksi pertumbuhan atau proyeksi laba. Pada saat seorang eksekuti perusahaan mengklaim bahwa ia mengetahui masa depan perusahaan, itu berarti pertanda buruk. Dan jika ia benar-benar mencapai angka tersebut, itu benar- benar pertanda buruk. Sebab sangat dimungkinkan adanya manipulasi.

BERSABARLAH

Berpikirlah untuk 10 tahun mendatang dan bukan untuk 10 menit ke depan. Saran Buffett, jika Anda tidak siap memegang suatu saham untuk satu decade, lebih baik jangan pernah membeli saham tersebut. Bayangkanlah seolah-olah Anda membeli saham, dan keesokan harinya bursa akan tutup selama lima tahun.

Perlu diingat bahwa beberapa pasar benar-benar bermusuhan dengan orang yang suka keluar masuk, dan cukup ramah terhadap mereka yang membeli dan mempertahankan.

Hal ini dikarenakan keluar masuk, selain akan meningkatkan biaya transaksi seperti broker fee dan VAT, juga mereka seringkali kehilangan moment ketika harga saham naik secara besar-besaran, akibat “peluru” nya “ “nyangkut” karena sudah keburu dibelikan saham lain dan nilainya makin lama makin kecil karena kebanyakan Cut Loss.

Take Profit, Stop Loss, dan Trailing Stop


Take Profit  adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu ketika trader telah memperoleh sejumlah profit.

∈ Bila anda Open Buy/Long maka target terletak di ATAS harga anda membuka posisi  Open Buy/Long.
(Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop
Loss berdasarkan harga BID)

Contoh : Buy EUR/USD 1.2000, Take Profit 1.2050 (untuk target 50 point profit)

∈ Bila anda Open Sell/Short  maka target terletak di BAWAH harga anda membuka posisi  Open Sell/Short.
(Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop
Loss berdasarkan harga ASK)
Contoh : Sell EUR/USD 1.2050, Take Profit 1.2000 (untuk target 50 point profit)

Stop Loss adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak berlawanan dengan posisi trader.

∈ Bila anda Open Buy/Long maka stop loss terletak di BAWAH harga anda membuka posisi  Open Buy/Long.
(Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop
Loss berdasarkan harga BID)
Contoh : Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000 (untuk stop loss 50 point loss)

∈ Bila anda Open Sell/Short  maka stop loss terletak di ATAS harga anda membuka posisi  Open Sell/Short.
(Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop
Loss berdasarkan harga ASK)
Contoh : Sell EUR/USD 1.2000, Stop Loss 1.2050 (untuk stop loss 50 point loss)

Stop Loss dapat juga berfungsi untuk melindungi profit yang telah anda dapatkan (lock profit). Caranya yaitu dengan mengubah posisi stop loss ke atas (untuk Buy) atau ke bawah (untuk Sell).

Contoh : Seorang trader melakukan Open Buy pada posisi 2.0000, TP (Take Profit) pada level 2.0050, SL (Stop Loss) pada level 1.9970. Setelah beberapa saat, harga telah bergerak ke arah yang diharapkan (naik) pada posisi 2.0040. Dalam hal ini trader tersebut berada pada posisi floating profit (posisi open dan dalam keadaan profit) sebesar 40 point. Untuk melindungi profit sebanyak 20 points, trader tersebut dapat memindah stop loss pada harga open + 20 point, yaitu 2.0020. Mengapa 20 point ? Syaratnya adalah profit yang ingin anda lock, harus lebih kecil dari floating profit saat ini (20 < 40 point). Bila kemudian floating profit bergerak menjadi 60 point, trader tersebut dapat menaikkan lagi stop loss ke posisi 2.0040 untuk lock profit sebesar 40 point, dan seterusnya. Hal inilah yang menjadi dasar dari trailing stop.

Setelah menginput Take Profit dan Stop Loss, maka data tersebut akan tersimpan pada server Broker Forex. Jadi anda tak perlu khawatir dan bisa setiap saat mematikan komputer / memutus koneksi internet. Take Profit dan Stop Loss akan tetap berfungsi TANPA harus menyalakan komputer dan terhubung dengan broker forex via internet


Posisi                      Take Profit (TP)                            Stop Loss (SL)
Buy (Long)        Lebih tinggi dari Harga Open           (TP berdasarkan harga bid)

Sell (Short)      Lebih rendah dari Harga Open            (TP berdasarkan harga ask)
 


Lebih rendah dari Harga Open (SL berdasarkan harga bid) Lebih tinggi dari Harga Open (SL berdasarkan harga ask)

Trailing  Stop adalah fasilitas yang disediakan oleh broker forex yang dapat mengubah stop loss untuk mengunci profit secara otomatis dalam kelipatan jumlah tertentu. Trailing Stop merupakan pengembangan dari stop loss.

Trailing Stop umumnya hanya akan berfungsi bila posisi trader  TELAH PROFIT LEBIH DARI NILAI MINIMUM TERTENTU yang telah ditentukan broker (misalnya minimum 15 point). (PENTING: Umumnya trailing stop berjalan secara lokal pada komputer anda, bukan pada server broker! Bila komputer anda mati, trailing stop juga menjadi tak aktif)

Jadi bila anda belum profit lebih dari jumlah minimum trailing stop yang anda set, berarti posisi anda masih BERBAHAYA (kecuali anda telah menggunakan stop loss). Jadi sebaiknya anda set stop loss dahulu, kemudian bila perlu dapat ditambahkan fitur
trailing stop sebagai pelengkap. Dengan menggunakan fitur ini anda akan terhindar dari loss jika profit anda telah melebihi batas minimum trailing stop.

Contoh : Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000, Trailing Stop 15 point.
Bila harga BID sekarang telah berada pada 1.2070 (telah profit 20 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga 1.2055 (1.2070 dikurangi 15 point), yaitu profit
+5 point (20 point profit – 15 point trailing stop). Artinya profit anda telah dilock 5 point
(pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2055).

Point A : Dan bila harga ternyata bergerak turun ke 1.2055 maka otomatis akan terlikudasi pada profit 5 point. Artinya anda sudah tak mungkin loss lagi karena telah dilock.

Tetapi bila harga tidak turun (sesuai point A) melainkan harga terus naik dari 1.2050 ke
1.2095 (telah profit 45 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga
1.2080 (45 point profit dikurangi 15 point, yaitu profit +30 point). Artinya profit anda telah dilock 30 point (pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2080).

Kelebihan Forex (Valas) Dibandingkan Investasi Lainnya

♪ Forex Memiliki  2 Way Opportunities
Forex memungkinkan kita mendapat keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh saham

♪ Trading Forex 24 jam sehari 5 hari seminggu 
♪ Forex memiliki Likuiditas yang sangat tinggi
Tidak seperti investasi lainnya yang membutuhkan waktu relatif lama, di forex anda dapat melakukan


♪ Tanpa perantara
Keputusan trading dan eksekusi order berada di tangan trader tanpa ada campur tangan dari broker (DQ)


♪ Market forex merupakan  market finansial terbesar sehingga  tidak dapat dikontrol oleh pihak tertentu
 

Tanpa komisi.  Biasanya hanya dikenakan  fee selisih  harga jual beli (spread)
yang relatif  rendah

Trading forex secara online umumnya tidak dikenakan fee / komisi trading. Broker hanya mendapatkan bagian dari spread (selisih harga ask / beli dari broker dan bid
/ jual ke broker)

♪ Jumlah  Lot yang fleksibel
Jumlah Lot umumnya berdasarkan modal yang dimiliki. Misalnya dengan modal
$1000 atau lebih dapat menggunakan kelipatan 100.000 unit (standard lot), untuk modal $100 dapat menggunakan kelipatan 10.000 unit (mini lot).


♪ Adanya Leverage sehingga  dengan modal relatif  kecil dapat menghasilkan profit  jauh lebih besar
Untuk trading dengan jumlah 100.000, modal yang dibutuhkan sebagai jaminan hanya sekitar $1000 (Leverage 1:100). Artinya jika menggunakan leverage 1:100
seorang trader tak perlu menyediakan jaminan modal sebesar jumlah yang ditradingkannya ($100.000) tapi cukup 1% dari jumlah yang ditradingkan yaitu :
1% x 100.000 = $1000.
Sedangkan potensi profit yang didapatkan oleh trader tersebut adalah sangat besar dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan, karena profit dihitung dari Lot
yang bernilai  100.000 ! Bukan dari jaminan $1000.


♪ Tersedia Account Demo untuk  sarana berlatih  trading  (simulasi)

Kamis, 09 Agustus 2012

Investasi Awal


Pertama kali anda mendaftar di Marketiva, anda diberi virtual money sebesar $10.000 dan Real Money $5. Kemudian anda latihan trading dengan menggunakan Virtiual Money terlebih dahulu. Untuk modal awal Trading forex anda bisa menggunakan standart account $5000 atau mini account $500. Tapi menggunakan modal yang lebih kecil juga tidak apa-apa. Gunakan dana anda yang berani anda resikokan. Jangan menggunakan tabungan untuk biaya masuk sekolah anak anda sebagai modal anda di dalam trading forex. Karena segala resiko adalah tanggung jawab anda sepenuhnya.

Waktu anda akan masuk market

High : 1.1804
Low : 1.1690
Harga tick bergerak saat itu: 1.1802
High – Low = 114 poin
Selisih dari harga High ke harga Tick = 2 point

Anda memutuskan untuk entry sell EURO-USD bisa jadi harga akan terus bergerak naik misalnya sampai ke 1.1815. Anda akan mengalami minus 13 point tetapi jika benar terjadi demikian artinya sudah bisa dikatakan tidak mungkin lagi anda sampai mengalami minus sampai
50 point ke atas karena range harganya pun saat anda masuk sudah diatas rata-rata.

Hal ini berbeda jika anda berpedoman pada indicator tehnikal RSI atau apalah yang lainnya itu saya yakin pada saat harga 1.1780 an saja sudah masuk ke indicator overbought dan bagi anda yang tidak mengetahui trick ini sudah memutuskan untuk entry dan pas harga di swing oleh market menuju ke 1.1815 anda sudah berkeringat dingin bukan? Bahkan mungkin anda sudah memutuskan untuk cutt loss.

Strategi Trend Trading, Swing Trading dan News Trading

Pergerakan pada Sesi Eropa (dimulai pada London Open pada jam 14.30 WIB) dan Sesi Amerika (dimulai pada US Open jam 20.30 WIB) akan menimbulkan kecenderungan Trend, entah itu naik atau turun. Ingat analisis fundamental (berita, kalender ekonomi,dll) merupakan penggerak utama harga. Selanjutnya ? ikuti trend….kata pepatah Trend is your frend. Pada pair GBP/USD pergerakan trend yang ditimbulkan sangat cepat, istilah volatile artinya market sangat responsif terhadap aksi profit taking sehingga sering menimbulakan arah trend yang terkadang naik…..kemudian juga turun secara tiba- tiba. Strategi Trend Trading adalah membuka posisi mengikuti trend yang terjadi saat itu. Ketika suatu sinyal menunjukkan Buy, anda cek konfirmasi ke-5 sinyal dari indicator2 Meta Trader yang telah anda baca di awal, lalu lihat trend…biasanya indicator Moving Average(20) cukup menjukkan kecenderungannya.

Swing Trading adalah cara trading yang bertujuan untuk memperoleh profit dalam waktu pendek. Disebut swing karena biasanya pergantian posisi (Close/Open – Buy/Sell) dilakukan dalam waktu yang singkat.
Ingin punya gaji $ USD???? Segera ikut serta di kompetisi trading AGEA berhadiah $100. Jangan buang kesempatan yang berharga ini

Disini, ketepatan dan kecermatan trader untuk menemukan momentum yang tepat untuk melakukan open position sangat diperlukan. Swing Trading lebih mengutamakan analisa teknikal dalam menemukan momentum yang tepat untuk membuka posisi, dan biasanya tidak perlu memperhatikan news atau analisa fundamental, tetapi lebih terfokus untuk mengamati pergerakan harga dari pair
yang diinginkan .

Swing trading berjalan lancar dan baik dilakukan jika pasar tidak mempunyai news yang cukup berpengaruh dan pergerakan harga cenderung membentuk gelombang dalam rentang waktu pendek.

Metode Swing Trading settingnya begini :
  • Chart Style yang digunakan candle stick
  • Di metatrader gunakan indikator horisontal line untuk mempresentasikan nilai-nilai pivot,support dan resistance dari pair yang bersangkutan.
  •  Bisa dilihat di Video SwingTrading.Avi
Di Swing Trading anda trading mengikuti pergerakan pasar yang bergelombang. Anda membuka posisi misalnya Sell, ketika trend justru naik dan akan berbalik arah kebawah. Indicator yang akurat untuk mendeteksi ini adalah adanya kondisi Titik Jual Jenuh (Overbought) yang ditunjukkan oleh indicator RSI(14) yang melewati angka 60.

Selasa, 07 Agustus 2012

TRADING PLAN

Bagi Anda yang serius terhadap forex, trading akan menjadi tahun-tahun yang panjang yang harus Anda lalui. Untuk dapat survive dan memperoleh profit secara konsisten, Anda tidak hanya dituntut memiliki sebuah trading system yang baik dan teruji tetapi juga sebuah rencana trading (trading plan) yang terperinci. Sebagian besar trading plan sudah Anda peroleh sebenarnya pada artikel-artikel sebelumnya. Kita hanya meresume kan beberapa point penting disini.

Yang pertama untuk diketahui mengapa kita memerlukan trading plan adalah, bertrading sama layaknya dengan melakukan bisnis. Hampir sebagian besar bisnis melibatkan faktor non-teknis sebagai penentu sukses tidaknya bisnis tersebut. Well, trading pun juga demikian. Memahami puluhan indikator teknikal dan mengenal setiap berita fundamental yang masuk bukan menjadi jaminan Anda sukses dalam bertrading. Meski pelaku bisnis disini adalah 1 orang yaitu diri Anda sendiri, ada banyak faktor non-teknis yang juga perlu Anda kuasai dengan baik untuk membuat bisnis forex Anda sukses. Itu sebabnya Anda membutuhkan sebuah trading plan.

Sebuah  trading  plan  yang  baik  harus  mampu  menjabarkan  target  trading  Anda, manajemen keuangan dan resiko, trading system, dan juga berbagai detail kecil seperti waktu trading, catatan harian, dan analisa kegagalan. Hmm, tidak pernah terpikirkan bukan untuk mendokumentasikan semua itu? Kabar baiknya Anda telah belajar beberapa diantaranya pada kelas-kelas forex kita. Sisanya hanyalah sebuah tambahan yang rasanya tidak terlalu sulit.

Balas Dendam


Nah mereka yang pernah terjebak dalam keserakahan ketika mereka profit biasanya akan mengalami loss dalam trading-trading mereka yang berikutnya. Sampai di sini jikalau masih tidak mau bertobat juga maka biasanya akan berlanjut ke masalah psikologis yang  berikutnya  yang bernama  balas  dendam.  Mereka  yang  terkena  sindrom  balas dendam terhadap market biasanya punya pemikiran begini: Apa pun yang terjadi, yang penting Saya balik modal dahulu.”

Alih-alih  balik  modal,  yang  terjadi  berikutnya  adalah  loss  yang  lebih  besar  lagi. Mengapa? Penyebabnya mereka yang sudah terkena pemikiran balas dendam seperti ini selalu berpikir untuk mencapai BEP (titik impas) dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (dan tempo yang seksama – duh seperti proklamasi saja). Akibatnya terjadi pembukaan posisi yang terkesan dipaksakan meskipun kondisi market tidak mendukung. Ujungnya ya apa lagi kalau bukan loss?

Ingat bahwa bukan Kita yang dapat mengatur market tapi Kitalah yang harus mengikuti pergerakan market. Market selalu menjadi sahabat yang sangat baik bagi mereka yang mampu mengikuti pergerakannya. Sebaliknya market menjadi musuh yang kejam ketika Kita bersebrangan dengan arah geraknya.

Lalu apa yang harus Kita lakukan jika dalam bulan-bulan pertama Kita bertrading terjadi loss? Yang jelas balas dendam bukan jawabannya. Hal yang terbaik yang dapat Kita lakukan ketika Kita mengalami loss adalah me-review ulang sistem trading dan segala kekurangan Kita sendiri. Apakah analisa Kita masih tidak akurat? Atau apakah mental Kita belum siao? Bahkan jikalau Kita masih menemukan banyaknya kendala sana sini ketika bertrading real account, jangan merasa malu untuk kembali ke demo. Namun kembalilah dengan rencana yang jelas. Apa yang hendak Kita lakukan di demo? Nah ini yang harus dijawab.

Berikut tips-tips singkat yang mungkin membantu Anda terhindar dari sindrom balas dendam terhadap market:
  • Tindakan pertama ketika loss: relakan dan pelajari dimana kekurangan Kita.
  • Bersikap sabar ketika loss sama seperti tenang ketika profit
  • Tunggu kesempatan terbaik untuk masuk kembali ke market. Harusnya jika di trading pertama Kita loss maka trading berikutnya lebih hati-hati lagi  bukan malah balas dendam.
  • Jika loss Anda cukup besar, adalah bijak untuk berhenti bertrading sementara waktu sampai Anda benar-benar pulih secara mental dan dapat bertrading kembali dengan kepala dingin.
  • Pikirkanlah: Bukankah sudah sejak semula Kita mengalokasikan dana forex ini sebagai  risk  capital?  Artinya  kalau  pun  benar-benar hilang  Kita  sudah  siap. Bersikaplah konsisten terhadap keputusan yang Kita ambil.